Kamis, 25 Juli 2013

SEJARAH MESIN FOTO COPY

Pernahkah membayangkan jika harus menyalin satu persatu untuk memperbanyak dokumen yang kita perlukan? Pasti akan membutuhkan waktu dan tenaga yang melelahkan apalagi jika dokumen yang harus kita salin jumlahnya berlembar-lembar. Namun saat ini hal tersebut dapat dilakukan dengan sangat mudah, tinggal pencet tombol, tunggu sejenak, semua pekerjaan penggandaan beres. Bagaimanakah awal mula ditemukannya mesin fotocopy ini? dan siapakah penemunya? Yuk kita simak penjelasan berikut ini.

Ternyata, mesin fotocopy yang ada saat ini berasal dari hasil kerja keras yang dialami seorang pria bernama Chester F. Carlson. Chester Flood Carlson merupakan Penemu dari Mesin Fotocopy dilahirkan pada tanggal 8 Februari 1906 di Seattle, Washington, Amerika Serikat Ayahnya mengidap penyakit TBC membuat dia harus bekerja keras untuk mendapatkan biaya pengobatan. Pada saat berusia 17 tahun Ibunya meninggal dan empat tahun setelah ibunya meninggal ayah Carlson menyusul. Hal ini tidak membuat Carlson patah semangat untuk belajar. Dia bisa menyelesaikan pendidikannya hingga bangku kuliah yaitu di California Institute of Technology. setelah menamatkan kuliahnya, Carlson kemudian bekerja di sebuah perusahaan pembuat barang elektronik.. Tugasnya saat itu adalah menyalin semua dokumen dan gambar paten ke dalam beberapa dokumen. Tentu, ini adalah pekerjaan yang sangat melelahkan karena membutuhkan waktu yang tak sedikit, bahkan berjam-jam.

Chester F.Carlson
 
Kemudian Carlson berfikir bagaimana caranya menggandakan dokumen dengan cepat dan praktis agar pekerjaannya itu mudah dilakukan. Ia pun membaca berbagai buku mengenai mesin cetak. Akhirnya suatu hari Carlson menemukan ide cemerlang dengan konsep elektrofotografi yang sekarang kita kenal dengan mesin fotocopy.

Penelitian dan percobaan terus dilakukannya untuk menyempurnakan hasil penemuannya tersebut. Usahanya dimulai pada tahun 1938 yaitu dengan bereksperimen dengan memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya untuk memindahkan suatu tulisan dari medium satu ke medium lain. Carlson juga menggunakan konsep hoto-conductivity yang intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut.

Di kemudian hari penemuan Carlson ini dikenal dengan nama xerography. Nama xerography berasal dari bahasa Yunani, xeros (kering) dan graphos (menulis). Xerography merupakan teknik pengembangan dari elektrografi karena dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi elektrografi sebelumnya. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942.

Selama beberapa tahun Carlson mencoba untuk terus menyempurnakan temuannya. Carlson juga mencoba ke berbagai perusahaan untuk menjual penemuannya itu. Berbagai perusahaan besar seperti Kodak yang menjual peralatan dan proses pemotretan, IBM dan General Electric, menolak temuan itu.
Setelah berusaha dengan sangat keras dan hampir putus asa, Carlson mendapat mitra pertamanya yaitu Batelle Memorial Institute yang bersedia memberikan modal. Dengan mitra pertamanya itu Carlson berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto, untuk menjadi mitranya dalam pengembangan temuannya itu.


Haloid Company kemudian merubah nama mesin fotokopi pertama elektrofotografi karena dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu diusulkanlah nama dengan nama Xerography. Xerography menjadi komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography. Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci (229 mm x 356 mm). Mesin fotocopy ini kemudian dibuat secara besar-besaran pada tahun 1951. Dari waktu ke waktu, teknik fotocopy semakin berkembang. Selain dapat menyalin dan melipatgandakan dokumen dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak, mesin ini juga dapat memperbesar dan memperkecil dokumen. Bahkan kini mesin fotocopy sudah mampu menyalin dokumen yang berwarna. Berkat penemuan Carlson ini, kini kita dapat dengan mudah, murah dan cepat menggandakan sebuah dokumen.

Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan, sangat populer di kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS. Kesuksesan itu membuat perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya dari Haloid menjadi Xerox pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin fotokopi dan printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stamford, Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia.
Chester Carlson meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New York, karena penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin fotokopi, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses ini hampir tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan modern.




Mesin Foto Copy
Mesin foto copy merupakan salah satu perangkat electronik yang berfungsi mendupikasikan dokumen.Ide dasar foto copy adalah bayangan,dimana kita ketahui jika kita terkena cahaya maka kita mempunyai bayangan.Bayangan ini yang nantinya ditransfer kesebuah media dan selanjutnya diReproduksi sebagai hasil yang kita lihat sehari-hari.


Mesin Fotocopy
The Copier Pertama Kantor
Yang menciptakan mesin fotokopi  Canon Pada tahun haloid  Canon menghasilkan mesin Canon graphic pertama otomatis disebut Copyflo. Dengan tahun mesin fotokopi kantor pertama benar diproduksi. Dua puluh dua tahun setelah fotografi elektro yang pernah komersial menekan tombol mesin fotokopi pertama kalinya tersebut diperkenalkan kedunia.
Good Times untuk  Canon IR Multifunction
Dalam tiga tahun Haliod pendapatan  Canon meningkat dari juta di tahun menjadi lebih dari juta pada yang menjadi sukses fenomenal.
Pada tahun menjadi Haliod  Canon, dan saham telah dicatatkan pada Bursa Saham New York. Keberhasilan tumbuh dari sebagai Canon memperkenalkan produk baru setelah tahun.
Pasar
Dominasi  Canon kemudian berubah ketika produsen baru mengubah apa yang dunia tahu sebagai mesin  Canon ke mesin fotokopi dan itu adalah awal baru untuk pertempuran pemasaran terbesar abad ke- .
Pada awal Ricoh yang muncul sebagai pesaing potensial untuk  Canon dan mengembangkan RiCopy fotokopi diazo. Pada tahun Ricoh telah mengembangkan sebuah mesin fotokopi hadiah pemenang disebut RiCopy DT .
Merek seperti Minolta Panasonic Toshiba Canon Konica dan tentu saja Sharp mulai memproduksi mesin fotokopi kantor kecil yang menjadi tantangan besar dalam penyelesaian untuk dominasi 
Canon di pasar mesin fotokopi bisnis.
Copiers Hari
Hari ini  Canon terus menjadi salah satu pemimpin dunia di pasar mesin fotokopi bersama dengan Sharp dan Konica Minolta. Baru-baru ini mesin fotokopi menyediakan lebih dari hanya menyalin. Mereka sekarang dapat mencetak fax scan dan bahkan mengirim email. Hal ini telah menjadi cara yang bagus untuk menyimpan uang pada peralatan kantor dan juga telah memberikan bisnis dengan ruang kantor lebih di mana sebelum mereka akan memiliki mesin terpisah seperti printer mesin fax dan scanner.

Prinsip Dasar Proses Mesin Foto Copy
Sang penemu mesin foto kopi ( foto copy ) Chester F. Carison, yang dalam percobaannya mengikuti beberapa proses sederhana seperti ini :





Prinsip kerja

1.    Pencahayaan, cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu ekspose yang menyinari dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa akan mengarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisi dengan selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya.
2.    Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar (corona wire) sebelah atas drum (kawat 1), sehingga pada permukaan yang terang tidak ada elektron yang yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang lebih gelap akan menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
3.    Serbuk berwarna hitam (toner) bermuatan negatif yang berada pada developer, akan tertarik oleh ion positif pada permukaan drum,
4.    Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar (corona wire) membuat drum bermuatan positif, kawat pijar (corona wire) terdapat dua buah, satu terdapat diatas drum (kawat 1), dan di bawah drum (kawat 2).
5.    Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif oleh kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik dengan sangat kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada kertas lebih kuat dari pada muatan positif pada drum ditambah lagi dengan gaya gravitasi
6.    Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan, panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan menempel erat ke kertas. Peristiwa ini akan menghasilkan kopian atau salinan gambar yang sama persis dengan aslinya.
7.    Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai melewati blade (cleaning blade) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus berulang-ulang.
http://admax.effectivemeasure.net/emnb_1_.gif

Prinsip Cara Kerja Mesin Fotokopi

                      
Mayoritas mesin foto copy saat ini menerapkan proses kerja seperti tersebut diatas. Sehingga pada semua mesin memiliki bagian-bagian yang disebut:
1. Charging; Sebuah tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik kawat yang bermuatan listrik tinggi yang disebut corona wire atau charge roller. Tabung silinder dilapisi dengan bahan yang bersifat foto konduksi. Sebuah foto konduktor merupakan semi konduktor akan menjadi konduktif ketika terkena cahaya.

2. Exposure; Sebuah tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen asli dan bagian / area yang berwarna putih akan memantulkan cahaya ke permukaan tabung silinder (drum). Bagian yang terkena pantulan cahaya akan menjadi konduktif bermuatan positif dan sebaliknya yang tidak terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif. Hasilnya dari pencahayaan ini akan terbentuk pada permukaan drum.

3. Developing; Bagian yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan dengan drum dan menghasilkan gambar, toner (serbuk) akan tertarik dan menempel pada bagian drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam = tulisan/ gambar pada dokumen asli).

4. Transfer; Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada permukaan drum, dipindahkan ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik negatif yang lebih tinggi dari muatan listrik negatif pada drum.

5. Fusing; Proses peleburan toner (serbuk) dan menyatu pada lembaran kertas dengan bantuan gulungan (roller) yang memberikan tekanan.

Keterangan bagian-bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan pada mesin foto copy Digital. Sedangkan pada kebanyakan mesin foto copy Analog menerapkan muatan listrik positif pada drum dan muatan listrik negatif pada toner (serbuk).
 Cara Kerja Mesin Fotocopy  
 Cara kerja mesin foto kopy ( foto copy ) yang mengagumkan ini didasari oleh kedua fenomena alam, yakni :
  • Daya tarik antara dua bahan yang memiliki muatan arus listrik yang berlawanan.
  • Beberapa bahan akan menjadi penghantar arus listril ( konduktor ) yang lebih baik ketika terkena cahaya.
Pengisian muatan :
Silinder drum elektrostatis dalam mesin dialiri oleh suatu kawat bertegangan tinggi yang disebut kawat korona (corona wire) atau kawat bermuatan. Drum memiliki lapisan bahan yang bersifat fotokonduktif. Sebuah photoconductor merupakan sebuah semikonduktor yang bisa menjadi konduktif ketika terkena cahaya. 

Penangkapan materi : 
Sebuah lampu terang akan menerangi dokumen asli, dan area putih dokumen asli ( bagian yang tidak terkena tinta) meneruskan cahaya ke permukaan drum fotokonduktif. Bidang drum yang terkena cahaya menjadi konduktif, sehingga dibuang menuju ground. Luasan drum yang tidak terkena cahaya (bagian tulisan/area hitam dari dokumen asli) tetap bermuatan negatif. Hasilnya adalah sebuah gambar listrik laten di permukaan drum. 

Pencitraan : 
Toner bermuatan positif. Ketika toner dimuntahkan ke drum untuk mendapatkan citra, toner tersebut tertarik dan meresap ke daerah-daerah yang bermuatan negatif (wilayah hitam). 

Pemindahan :
Toner yang dihasilkan gambar pada permukaan drum ditransfer/dipindahkan dari drum ke sehelai kertas yang mempunyai muatan negatif lebih tinggi daripada permukaan drum.

Pengeringan : Toner meleleh dan menempel pada kertas karena panas dan tekanan rol.

cara kerja mesin fotocopy di atas merupakan contoh mesin fotocopy dengan sebuah drum dan kertas bermuatan negatif, serta toner bermuatan positif seperti yang terdapat dalam mesin fotocopy digital hari ini. Beberapa mesin fotocopy kuno, yang kebanyakan masih analog, menggunakan drum dan kertas bermuatan positif, dan serta toner bermuatan negatif

            Proses di atas merupakan contoh mesin fotokopi dengan sebuah drum dan kertas bermuatan negatif, serta toner bermuatan positif seperti yang terdapat dalam mesin fotokopi digital hari ini. Beberapa mesin fotokopi kuno, yang kebanyakan masih analog, menggunakan drum dan kertas bermuatan positif, dan serta toner bermuatan negatif.




Tahapan Produksi Mesin Fotokopi

            Setelah diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh Xerox, mesin fotokopimenjadi peralatan yang terkenal dan banyak digunakan di dunia bisnis dan kantor-kantor pemerintahan. Sebagai pengganti kertas karbon, mimeograph, dan mesin-mesin reproduksi lainnya, fotokopi menggunakan polarisasi elektrik dari material yang sensitif cahaya untuk menghasilkan salinan secara akurat dan ekonomis atas dokumen-dokumen kertas. Kelahiran komputer dan komunikas elektronis memang pelan-pelan mengurangi kebutuhan atas fotokopi, namun karena sifatnya yang mudah digunakan dan bisa memperbanyak salinan dalam jumlah besar, maka mesin fotokopi masih tetap digunakan secara luas.

Untuk memproduksi fotokopi dari dokumen asli, mesin fotokopi pertama-tama membuat image temporer, yaitu semacam film negatif dari aslinya. Di dalam mesin terdapat silinder yang terbuat dari bahan metal konduktif (biasanya aluminium), dilapisi dengan fotokonduktif (biasanya selenium). Fotokonduktor adalah material yang akan menampung muatan dalam kegelapan, namun akan hilang muatannya jika disinari cahaya. Permukaan silinder secara elektris di-charge/dimuati, kemudian lampu bercahaya dilewatkan di atas image. Area dari image asli yang putih kosong akan memantulkan cahaya itu kembali ke silinder, yang akan membebaskan/discharge area itu. Jika image gelap, fotokonduktor akan tetap mengisi/charge. Hasilnya adalah serupa dengan map elektrik dari image asli. Sebagian copier yang menerapkan teknologi canggih menghasilkan salinan digital dari image dan menggunakan laser untuk memuat/men-charge silinder..
Langkah selanjutnya adalah menerapkan toner ke silinder yang secara elektris sudah di-charge pada langkah sebelumnya. Toner adalah tinta bubuk, dan menempel pada area-area yang ter-charge. Lsitrik statis yang menahan toner ke silinder adalah sama dengan daya yang membuat rambut bisa menempel ke gelembung balon jika rambut dan balon digesekkan selama beberapa waktu untuk menghasilkan muatan listrik. Langkah selanjutnya adalah mentransfer image itu ke lembaran kertas, dimana toner dilelehkan oleh panas dan tekanan roller, dan untuk “menghapus” bekas image pada silinder dengan cara menyorotinya dengan cahaya.
            Sistem mekanik yang ada pada mesin fotokopi sebenarnya sederhana saja, namun kelihatannya kompleks. Proses transfer image tidak terjadi pada lokasi dimana image aslinya diletakkan. Malahan drum harus diletakkan jauh ke dalam mesin, agar tidak kena cahaya, sampai serangkaian cermin memproyeksikan image padanya. Sebuah belt menggerakkan fotokonduktor ke toner dan kertas bersamaan. Silinder dihapus/dibersihkan oleh rangkaian cahaya yang berikutnya dan dibuat agar siap di-charge lagi secara elektrik untuk image selanjutnya.

Jenis-jenis Mesin Fotocopy

Jenis-Jenis Mesin Foto copy Secara umum berdasarkan ukurannnya mesin fotocopy dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu mesin foto copy kecil (portable), mesin foto copy sedang (standar) dan mesin foto copy besar.
  • Mesin foto copy kecil (Portable), Ciri-cirinya antara lain : mudah dijinjing, kecepatan menyalin 5-10 lembar per menit, dengan ukuran kertas A4 (210 x 297 mm)
  • Mesin foto copy sedang (standar), berat mesin ± 70 kg kecepatan menyalin 15-25 lembar per menit, dengan ukuran kertas A3 (297×420 mm) dan B4 (257×364 mm)
  • Mesin foto copy besar, berat mesin di atas 70 kg kecepatan menyalin minimal 3 lembar per menit, dapat memperbesar dan memperkecil, menggandakan pada kertas berwarna, serta dilengkapi dengan alat sortir papan dokumen otomatis

Aplikasi  Listrik statis
a.       Mesin fotocopy elektrostatik

Mesin fotocopy bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik menarik antar muatan yang tidak sejenis. Muatan positif di berikan pada silinder almumunium (Al) berlapis selenium (Se). selanjutnya silinder di sinari dengan proyeksi gambar/naskah yang akan di kopi. Selenium merupakan Fotokonduktor, yaitu materi yang bersifat isolator dalam keadaan gelap dan bersifat konduktor jika mendapat cahaya. Bagian Se yang terkena sinar akan bersifat konduktif dan akan menghantarkan elektron dari Al untuk menetralkan muatan positif di bagian tersebut. Bagian Se yang tidak mendapat sinar tetap bermuatan positif. Partikel toner akan menempel pada lapisan Se yang bermuatan positif. Selembar kertas di beri muatan positif di lewatkan pada silinder itu  sehingga partikel toner yang bermuatan negatif akan di tarik menuju kertas yang bermuatan positif. Pola partikel toner pada kertas akan membentuk bayangan naskah/gambar yang di kopi. Toner akan melekat pada kertas yang selanjutnya di lewatkan di antara pelat penggulung yang panas. Prinsip ini juga berlaku pada printer laser.


Hal-hal yang Berbahaya pada Mesin Fotocopy

Setiap mesin ataupun alat elektronik lainnya, memang memiliki banyak sekali manfaatdan sering kali membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Mesin yang baik pasti jugamelelui proses yang panjang dan dapat pula menggunkan zat kimia ataupun memberikanperlakuan terhadap lingkungan sekitar mesin agar dapat memiliki performa yang baik. Olehkarena itu sering kali dijumpai mesin yang dapat memberikan efek negative pada lingkungansekitar, semisal polusi, pengotoran, ataupun efek-efek lainnya.Dengan perkembangan teknologi, mesin memang dirancang sebisa mungkin agar menekan dampak polusi yang ditimbulkan. Tetapi cara yang digunakan sering kali lebihberbahaya dari polusi itu sendiri, misalkan zat kimia atupun radiasi.
Pada mesin fotocopy terdapat pula bagian-bagian yang bila tidak menggunakannya dengan baik ataupun perlakuanyang salah akan dapat menimbulkan efek negative pada lingkungan dan kehidupan manusia,antara lain, gas ozon yang dimuncul ketika fotocopy berlangsung, toner bubuk yang digunakan

1.    Gas Ozon (O3)

Ozon adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, ozon itu sendiri terdiri daritiga molekul oksigen yang bila diteliti memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Dialam, ozon itu sendiri terbentuk akibat pencampuran dari cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi yang membentuk sebuah lapisan pada ketinggian sekitar 50 kilometer. Ozon amatmengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan bahan cemar biasa.
Ozon dapat terbentuk pada udara akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggiseperti radiasi eletromagnetik. Ozon juga dihasilkan dari pengoperasian alat listrik dengantegangan (voltase) tinggi, seperti mesin fotocopy, peralatan x-ray dan las listrik yangmenggunakan arc. Pada mesin fotocopy itu sendiri, ozon terbentuk pada waktu memasukkan danmengeluarkan tabung dan kertas ± ozon adalah hasil pemecahan (breakdown) dari materialtabung selama pemindahan gambar (image) dan juga diproduksi oleh emisi ultra violet darilampu mesin fotocopy. Ozon yang keluar dari mesin fotocopy bersifat beracun serta memilikibau yang tajam yang dapat menibulkan banyak masalah terhadap kesehatan manusia
*. Efek Kesehatan
Seperti biasanya ozon dengan cepat berubah kembali menjadi oksigen, konsentrasi ozonyang normal disekitar mesin fotocopy harus tidak menimbulkan gejala pada karyawan. Rentang  dekomposisi tergantung dari waktu, temperatur (gas pecah lebih cepat pada temperatur tinggi)dan kontak dengan berbagai permukaan. Bagaimanapun, konsentrasi ozon dapat terbentuk jikaruangan tersebut mempunyai ventilasi yang tidak baik. Jika konsentrasi ozon meningkat menjadi0,25 ppm atau lebih, gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, saluranpernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung. Gejala lain adalah sakit kepala,napas pendek, pusing, lelah, dan kehilangan sensitivitas penciuman sementara. Pada konsentrasi10 ppm dapat segera membahayakan kehidupan dan kesehatan. Menghirup ozon dalam jangkawaktu yang lama dalam konsentrasi beberapa ppm diketahui merusak paru-paru. Beberapaotoritas menyarankan bahwa konsentrasi 0,1 ppm kemungkinan dapat menyebabkan kelahiranprematur dan umur pendek.

2.    Toner

Toner adalah bubuk yang digunakan dalam printer laser dan mesin fotokopi untuk membentuk teks cetak dan gambar pada kertas. Toner dalam bentuk bubuk yang digunakandalam mesin fotocopy umumnya kering dan dibuat dari berbagai formula carbon black.Umumnya terdiri dari sekitar 10% carbon black, yang disemprotkan dalam suatu polystereneacrylic atau resin polyster yang sensitive panas. Bubuk toner yang halus dapat keluar dari mesinfotocopy, khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis alat mati. Bubuk toner juga dapatkeluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang tabung.

      *. Efek Kesehatan

Toner yang adalah sebuah bubuk halus memiliki efek negative pada manusia yang cukupberbahaya. Serbuk halus seperti toner sangat mudah sekali untuk tersuspensi dalam udara,sehingga bagi para pekerja yang biasa umumnya bekerja dengan mesin fotocopy umumnyamudah sekali terkontaminasi dengn toner yang bereaksi dengan udara di sekitar tempat iabekerja. Debu toner sering kali dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti bersin danbatuk. Bagi penderita penyakit pernapasan seperti asma dan bronchitis
, toner dapat berperansebagai iritan yang mana dapat menyebabkan irtiasi ataupun memperburuk kondisi tersebut

Sebuah studi diterbitkan di Universitas Rostock di Jerman dilaporkan telah menemukan bahwapartikel mikroskopis di toner adalah karsinogenik, mirip dengan asbes. Beberapa teknisi yangtelah bekerja dengan printer dan mesin fotokopi setiap hari diamati selama beberapa tahun,mereka menunjukkan peningkatan masalah paru-paru

3.    Efek Noise (Bising)

Mesin foto copy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda, mempunyaipotensi untuk menjadi lebih bising. Mesin foto copi yang lebih tua bisa menimbulkan tingkatkebisingan diatas 75 dB(A) dan mesin foto copi dengan kemampuan besar menghasilkankebisingan 80 dB(A). Tingkat kebisingan yang lebih tepat untuk area kantor seharusnya kurangdari 60 dB(A).

    *.Efek Kesehatan

Kebisingan dari pengoperasian mesin foto copy (khususnya yang terus menerus) dapatmenyebabkan stress diantara pekerja dan gangguan konsentrasi. Dalam industri press danpercetakan, kebisingan adalah bahaya utama untuk pekerja dan dapat menyebabkan tulisementara dan tinnitus  atau telinga yang mendenging

4.    Cahaya Ultra Violet

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasielektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil. Lampu-lampu jenis fluorescent, metalhalide atau quartz pada umumnya digunakan dalam mesin fotocopy. Lampu itu sendiri bukanmerupakan bahaya, akan tetapi lampu dapat menyebabkan tekanan pada mata ketika berlangsungberulang-ulang. Maka dalam melakukan fotocopy sebaiknya selalu dilakukan denganmenurunkan petutup mesin

  *.  Efek Kesehatan

Cahaya lampu yang digunakan secara terus menerus pada mesin fotocopy dapatmenyebabkan iritasi mata dan sakit kepala setelah terpapar, jika dilihat secara langsung. Ini dapatmengiritasi dan menimbulkan ketegangan pada pekerja

bagian bagian mesin fotocopy



Komponen mesin fotocopy
1.    sensor CCD
Yaitu sensor cahaya dalam kamera yang berfungsi merekam gambar. Sensor ini terdiri atas jutaan sensor kecil cahaya, satu sensor untuk satu piksel, besar kecil CCD diukur dalam satuan yang disebut megapiksel. Semakin besar piksel semakin, semakin baik hasil gambarnya.
2.    wadah toner
Toner atau tinta bubuk adalah serbuk yang digunakan pada pencetak laser dan mesin fotokopi untuk membentuk cetakan teks dan gambar pada kertas. Pada masa-masa awal, serbuk yang digunakan adalah karbon biasa. Namun, untuk meningkatkan mutu cetakan, bahan yang digunakan adalah campuran karbon dengan polimer. Partikel-partikel pada tinta bubuk meleleh karena panas pada pelebur (fuser), dan kemudian melekat pada kertas.
3.    silinder fotosensitif
4.    roller penetap
5.    pengakalan pewarnaan
6.    silinder foto berputar
7.    baki fotocopy
8.    baki penyortiran kertas
9.    baki kertas
10.casing mesin fotocopy



















2 komentar:

  1. Mantep gan tulisanya, cuma saran ane mending di bikin part/bagian gitu misal "Sejarah Mesin Foto Copy (Part 1) dst. Biar enak di bacanya gan... keep blogging...

    BalasHapus
  2. Ya sejarah yang mas tuliskan tentang Bapak Chester memang benar, beliau merupakan orang pertama yang menemukan konsep sekaligus membuat mesin fotocopy. Karena jasanya inilah pekerjaan yang berat dan sulit dalam penggandaan dokumen saat ini bisa menjadi lebih mudah.

    BalasHapus